Rumus Sampling
Menurut Ahli Luar
1. Solvin
Contoh cara hitung rumus solvin
berdasarkan notasi rumus besar sampel penelitian minimal oleh solvin diatas, maka apabila kita punya 1.000 orang dalam sebuah populasi, kita bisa tentukan minimal sampel yang akan di teliti. margin of error yang di tetapkan adalah 5% atau 0,05.
perhitungannya adalah :
= 219 orang (angka minimal) jika tidak ditemukan nilai p dari penelitian atau literatur lain, maka dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5.
jika ingin teliti maka nilai d sekitar 2,5 % (0,025) atau lebih kecil lagi. Penyederhanaa rumus diatas banyak dikenal dengan istilah Rumus Solvin.
1. Solvin
Contoh cara hitung rumus solvin
berdasarkan notasi rumus besar sampel penelitian minimal oleh solvin diatas, maka apabila kita punya 1.000 orang dalam sebuah populasi, kita bisa tentukan minimal sampel yang akan di teliti. margin of error yang di tetapkan adalah 5% atau 0,05.
perhitungannya adalah :
n = N / (1 + (N x e²))
Sehingga: n = 1000 / (1 + (1000 x 0,05²))
n = 1000 / (1 + (1000 x 0,0025))
n = 1000 / (1 + 2,5)
n = 1000 / 3,5
n = 285,7143
apabila di bulatkan maka besar sampel minimal dari 1000populasi pada margin of error 5% adalah sebesar 286.
2. Jacob Johen (Dalam Suharsimi Arikunto, 2010:179)
keterangan :
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, di peroleh dari tabel
Power (p) =0.95 dan Effect size (f^2) = o.1
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, di peroleh dari tabel
Power (p) =0.95 dan Effect size (f^2) = o.1
Harga L tabel dengan t.s 1% power 0.95 dan u = 5 adalah 19.76. maka dengan formula tsb diperoleh ukuran sampel N = 19.76 / 0.1 + 5 + 1 =203.6, dibulatkan 203.
Menurut Ahli Indonesia
3. Hadari Nawawi (Margono, 2001:123-125)
Hadari Nawawi (Margono, 2001:123) memberikan cara untuk memperoleh jumlah sampel minimal ang harus di selidiki dengan menggunakan rumus :
keterangan :
n = Jumlah sampel
≥ = Sama dengan atau lebih besar
p = Proporsi populasi persentase kelompok pertama
q = Proporsi sisa di dalam populasi
Z 1/2 = Derajat koefisien konfidensi pada 99% dan 95%
b = Persentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan dalam menentukan ukuran sampel
contoh :
Jika diketahui jumlah populasi guru SMA lulusan D3 di Jateng adalah 400.000 orang. Di antara mereka yang tinggal di daerah pedesaan (luar kota) sebanyak 50.000 orang. Beberapa sampel yang perlu diselidiki dalam rangka mengungkapkan hambatan penamaan disiplin sekolah wilayah masing-masing.
Apabila proposal di dalam populasi yang tersedia tidak diketahui maka variasi p dan q dapat mengganti dengan harga maksimum, yakni (0,50 x 0,50 = 0,25). Ukuran sampel yang harus diselidiki :
4. Suyatno (2001)
Penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang di beri makanan ASI ekslusif sekitar 17,2%. ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q = 1 - p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05 dan nilai alfa = 0,05, maka jumlah sampel yang di butuhkan sebesar := 219 orang (angka minimal) jika tidak ditemukan nilai p dari penelitian atau literatur lain, maka dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5.
jika ingin teliti maka nilai d sekitar 2,5 % (0,025) atau lebih kecil lagi. Penyederhanaa rumus diatas banyak dikenal dengan istilah Rumus Solvin.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar